MANFAAT TIDUR DALAM GELAP-Ahli
biologi Joan Robert, Ia mengatakan bahwa tubuh baru bisa memproduksi
hormon melatonin ketika tdk ada cahaya, Hormon ini adalah salah satu
hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi & mencegah berbagai
penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti..
Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti
oleh para ilmuwan dari inggris, Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya
dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel
yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Sebuah konferensi
tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan
bahwa orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu
waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai
lampu waktu tidur.
Hal ini telah dikabarkan Rasulullah sejak 14 abad silam :
"PADAMKANLAH LAMPU DI MALAM HARI APABILA KAMU AKAN TIDUR, Tutuplah
pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan
minuman" (HR.Muttafaq'alaih).
Mari Hidup sehat ala Rasulullah, ^_^
Minggu, 30 Desember 2012
Rabu, 26 Desember 2012
Manfaat Buah Melon Bagi Kesehatan
Manfaat Buah Melon Bagi Kesehatan - Siapa yang tidak tahu buah melon? pastinya anda mengenalnya, dari namanya hampir sama dengan buah lemon, tapi manfaat buah melon juga tidak kalah banyak.
Bentuknya yang bulat lumayan besar terkesan seperti buah semak, hampir sama seperti semangka. Semua buahan memiliki khasiat yang berbeda-beda.
Buah melon merupakan merupakan nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Buahnya biasanya dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kultivarnya.
Banyak yang tidak tahu bahwa manfaat buah melon untuk kesehatan sangatlah penting, karena dapat menangkal penyakit yang berbahaya sekalipun. Tidak salahnya mengkonsumsi buah melon ini satu bulan sekali, dan direkomendasikan bagi lansia karena para lansia lebih rentan terkena penyakit berbahaya.
Manfaat buah melon untuk kesehatan.
1. Membantu menyembuhkan penyakit ginjal dan eksim.
Buah melon mempunyai daya diuretik yg sangat baik sehingga bisa membantu menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut.Jika dikombinasikan dengan lemon,maka buah melon dapat menumpas penyakit asam urat.Jadi ada baiknya anda mengkonsumsi buah melon sehari sekali secara rutin pada pagi hari.
2. Anti stroke/jantung
Melon mengandung antikoagulan yang disebut adenosine mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung. Jadi buah melon akan membantu melancarkan darah dalam tubuh sehingga beresiko kecil timbulnya penyakit stroke atau jantung.
3. Melancarkan BAB
Buah melon dapat melancarkan BAB (baung air besar) bila kita mengalami masalah pencernaan maka makanlah melon agar dapat mudah dan lancar buang air besar. Kandungan air yang ada dalam buah melon sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan mineral ini mampu menghilangkan keasaman tubuh yang perlu dihilangkan karena dapat mengganggu pencernaan, khususnya pada organ lambung.
4. Menjaga kesehatan kulit
Buah melon mengandung kolagen yakni senyawa protein yg mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat seperti kulit.Kolagen juga berfungsi utk mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kekencangan kulit.Jika anda sering makan buah melon berarti kulit tidak akan kasar dan kering.
5. Anti kanker
Buah melon mengandung karotenoid yang tinggi sehingga buah ini dapat mencegah kanker dan juga menurunkan resiko serangan kanker paru-paru. Buah melon dapat mencegah serta membunuh bibit-bibit kanker yang akan menyerang tubuh kita. Jadi usahakan mengkonsumsi melon agar terhindar dari penyakit kanker.
6. Meredakan panas dalam.
Kadar air pada buah melon mencapai 95%,sehingga memberi efek menyejukkan.Karena itu,buah melon dapat bermanfaat untuk meredakan panas dalam.
Buah melon banyak mengandung Vitamin A, B dan C serta mengandung protein, kalsium dan fosfor. Kandungan nutrisi buah melon adalah 15,00 mg kalsium; 25,00 mg fosfor; 0,5 mg besi; 34 mg Vitamin C; 640 mg I.U Vitamin A; dan 0,03 mg Vitamin B1. Jadi ada baiknya Anda mengkonsumsi buah melon sehari sekali secara rutin pada pagi hari
Bentuknya yang bulat lumayan besar terkesan seperti buah semak, hampir sama seperti semangka. Semua buahan memiliki khasiat yang berbeda-beda.
Buah melon merupakan merupakan nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Buahnya biasanya dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kultivarnya.
Banyak yang tidak tahu bahwa manfaat buah melon untuk kesehatan sangatlah penting, karena dapat menangkal penyakit yang berbahaya sekalipun. Tidak salahnya mengkonsumsi buah melon ini satu bulan sekali, dan direkomendasikan bagi lansia karena para lansia lebih rentan terkena penyakit berbahaya.
Manfaat buah melon untuk kesehatan.
1. Membantu menyembuhkan penyakit ginjal dan eksim.
Buah melon mempunyai daya diuretik yg sangat baik sehingga bisa membantu menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut.Jika dikombinasikan dengan lemon,maka buah melon dapat menumpas penyakit asam urat.Jadi ada baiknya anda mengkonsumsi buah melon sehari sekali secara rutin pada pagi hari.
2. Anti stroke/jantung
Melon mengandung antikoagulan yang disebut adenosine mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung. Jadi buah melon akan membantu melancarkan darah dalam tubuh sehingga beresiko kecil timbulnya penyakit stroke atau jantung.
3. Melancarkan BAB
Buah melon dapat melancarkan BAB (baung air besar) bila kita mengalami masalah pencernaan maka makanlah melon agar dapat mudah dan lancar buang air besar. Kandungan air yang ada dalam buah melon sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan mineral ini mampu menghilangkan keasaman tubuh yang perlu dihilangkan karena dapat mengganggu pencernaan, khususnya pada organ lambung.
4. Menjaga kesehatan kulit
Buah melon mengandung kolagen yakni senyawa protein yg mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat seperti kulit.Kolagen juga berfungsi utk mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kekencangan kulit.Jika anda sering makan buah melon berarti kulit tidak akan kasar dan kering.
5. Anti kanker
Buah melon mengandung karotenoid yang tinggi sehingga buah ini dapat mencegah kanker dan juga menurunkan resiko serangan kanker paru-paru. Buah melon dapat mencegah serta membunuh bibit-bibit kanker yang akan menyerang tubuh kita. Jadi usahakan mengkonsumsi melon agar terhindar dari penyakit kanker.
6. Meredakan panas dalam.
Kadar air pada buah melon mencapai 95%,sehingga memberi efek menyejukkan.Karena itu,buah melon dapat bermanfaat untuk meredakan panas dalam.
Buah melon banyak mengandung Vitamin A, B dan C serta mengandung protein, kalsium dan fosfor. Kandungan nutrisi buah melon adalah 15,00 mg kalsium; 25,00 mg fosfor; 0,5 mg besi; 34 mg Vitamin C; 640 mg I.U Vitamin A; dan 0,03 mg Vitamin B1. Jadi ada baiknya Anda mengkonsumsi buah melon sehari sekali secara rutin pada pagi hari
Selasa, 25 Desember 2012
Gejala Penyakit Ginjal
Gejala Penyakit Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ dalam manusia yang
memiliki peranan yang penting. Dalam tubuh manusia memiliki dua ginjal yang
berfungsi sebagai organ ekskresi. Ekskresi merupakan salah satu proses yang
cukup penting karena sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan tubuh akan
dibuang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa gangguan yang umum
terjadi dan beberapa gejala penyakit ginjal.
Gejala
penyakit ginjal pada awalnya memang tidak begitu terlihat dan akan terlihat
jelas ketika penyakit ginjal telah masuk ke stadium kronis. Penyakit ginjal
jika tidak segera ditangani akan berakibat pada gagal ginjal dimana organ ini
tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai organ ekskresi.
Seperti kita
ketahui bahwa pengobatan untuk penyakit ginjal memang dapat dikategorikan
mahal. Perawatan medis yang umumnya dilakukan oleh penderita ginjal adalah cuci
darah, dimana proses ini ditujukan untuk membersihkan darah dari kontaminasi
sisa metabolisme yang tidak dikeluarkan. Jika ginjal sudah tidak berfungsi lagi
maka akan dilakukan langkah pencakokan ginjal dan tentunya dengan biaya yang
tidak murah. Oleh karena itu, kenali sejak awa gejala penyakit ginjal agar
segera dapat teratasi.
Berikut beberapa gejala penyakit ginjal yang umumnya
terjadi.
1. Perubahan
dalam buang air kecil dan warna urin
Gejala penyakit ginjal yang umum terjadi dan mudah untuk dikenali adalah dilihat dari urin yang merupakan salah satu produk hasil ekskresi. Biasanya pada penderita ginjal, ketika buang air kecil akan terasa sakit dan jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, warna urin biasanya juga lebih pekat. Hal ini dikarenakan ginjal tidak berfungsi dengan baik. Untuk kasus tertentu, bahkan ada yang buang air kecil disertai darah.
Gejala penyakit ginjal yang umum terjadi dan mudah untuk dikenali adalah dilihat dari urin yang merupakan salah satu produk hasil ekskresi. Biasanya pada penderita ginjal, ketika buang air kecil akan terasa sakit dan jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, warna urin biasanya juga lebih pekat. Hal ini dikarenakan ginjal tidak berfungsi dengan baik. Untuk kasus tertentu, bahkan ada yang buang air kecil disertai darah.
2.
Pembengkakan tubuh
Gejala penyakit ginjal ini dikarenakan dalam cairan yang seharusnya dikeluarkan tertimbun dalam tubuh karena terganggunya fungsi organ ekskresi. Oleh karena itu, hal ini akan mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti di kaki, pergelangan kaki, kaki, wajah, dan / atau tangan.
Gejala penyakit ginjal ini dikarenakan dalam cairan yang seharusnya dikeluarkan tertimbun dalam tubuh karena terganggunya fungsi organ ekskresi. Oleh karena itu, hal ini akan mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti di kaki, pergelangan kaki, kaki, wajah, dan / atau tangan.
Beberapa
gejala yang lainnya diantaranya sakit/nyeri punggung, tubuh terasa lemas tidak
bertenaga dan tidak mampu bekerja berat, mengalami gatal-gatal pada tubuh,
perut terasa nyeri dan mual bahkan bisa muntah-muntah, nafsu untuk makan
berkurang sehingga berakibat turunnya berat badan, biasanya penderita sakit
ginjal disertai pula dengan naiknya tekanan darah, mengalami gangguan tidur
atau susah tidur, dan jika sakitnya sudah sangat parah penderita sakit ginjal
bisa sangat pucat dan mengalami sesak napas.
Jika anda
mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter
terdekat di kota anda biar segera dideteksi lebih tepat, jangan sampai penyakit
ginjal sudah parah baru diobati karena pengobatannya bisa memakan biaya yang
tidak sedikit.
Bagaimanapun
canggihnya sistem pengobatan jaman sekarang tentu saja pencegahan adalah
langkah yang paling bagus. Gaya hidup sehat adalah salah satu cara pencegahan
untuk penyakit ginjal. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga berat
badan tetap ideal , jauh dari alkohol, tidak merokok, menghindari
asupan lemak jenuh dan kolesterol, mengatur asupan kalium dan magnesium, serta
meningkatkan aktifitas fisik misalnya dengan rutin berolahraga, kurangi
konsumsi garam, cukupi kebutuhan minum air putih
setiap hari tapi jangan berlebihan, kurangi atau hindari minum es teh. Dan jika
seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih
dengan lemon atau jus lemon karena lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi,
sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal.
Selasa, 18 Desember 2012
VIRUS
A. DEFINISI
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
B. STRUKTUR
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.
kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.
Seperti yang telah dijelaskan pada virus campak, beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang membantunya menginfeksi inang. Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.
C. REPRODUKSI
Dalam virus, reproduksi ada dua jenis, yaitu daur litik dan lisogenik
1. Daur litik
Siklus litik dalam virologi merupakan salah satu siklus reproduksi virus selain siklus lisogenik. Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya.
Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis
Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit.
2. Daur lisogenik
Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus selain siklus litik. Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus.
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
D. KLASIFIKASI
Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus Dna (misalnya berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada adenovirus, herpesvirus dan pokvirus). Virus RNA terdiri atas tiga jenis utama: virus RNA berunting positif (+), yang genomnya bertindak sebagai mRNA dalam sel inang dan bertindak sebagai cetakan untuk intermediat RNA unting minus (-); virus RNA berunting negatif (-) yang tidak dapat secara langsung bertindak sebagai mRNA, tetapi sebagai cetakan untuk sintesis mRNA melalui virion transkriptase; dan retrovirus, yang berunting + dan dapat bertindak sebagai mRNA, tetapi pada waktu infeksi segera bertindak sebagai cetakan sintesis DNA berunting ganda (segera berintegrasi ke dalam kromosom inang ) melalui suatu transkriptase balik yang terkandung atau tersandi. Setiap virus imunodefisiensi manusia (HIV) merupakan bagian dari subkelompok lentivirus dari kelompok retrovirus RNA. Virus ini merupakan penyebab AIDS pada manusia, menginfeksi setiap sel yang mengekspresikan tanda permukaan sel CD4, seperti pembentuk T-sel yang matang.
referensi : id.wikipedia.org
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
B. STRUKTUR
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.
kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.
Seperti yang telah dijelaskan pada virus campak, beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang membantunya menginfeksi inang. Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.
C. REPRODUKSI
Dalam virus, reproduksi ada dua jenis, yaitu daur litik dan lisogenik
1. Daur litik
Siklus litik dalam virologi merupakan salah satu siklus reproduksi virus selain siklus lisogenik. Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya.
Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis
Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit.
2. Daur lisogenik
Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus selain siklus litik. Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus.
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
D. KLASIFIKASI
Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus Dna (misalnya berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada adenovirus, herpesvirus dan pokvirus). Virus RNA terdiri atas tiga jenis utama: virus RNA berunting positif (+), yang genomnya bertindak sebagai mRNA dalam sel inang dan bertindak sebagai cetakan untuk intermediat RNA unting minus (-); virus RNA berunting negatif (-) yang tidak dapat secara langsung bertindak sebagai mRNA, tetapi sebagai cetakan untuk sintesis mRNA melalui virion transkriptase; dan retrovirus, yang berunting + dan dapat bertindak sebagai mRNA, tetapi pada waktu infeksi segera bertindak sebagai cetakan sintesis DNA berunting ganda (segera berintegrasi ke dalam kromosom inang ) melalui suatu transkriptase balik yang terkandung atau tersandi. Setiap virus imunodefisiensi manusia (HIV) merupakan bagian dari subkelompok lentivirus dari kelompok retrovirus RNA. Virus ini merupakan penyebab AIDS pada manusia, menginfeksi setiap sel yang mengekspresikan tanda permukaan sel CD4, seperti pembentuk T-sel yang matang.
referensi : id.wikipedia.org
Senin, 17 Desember 2012
BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN
A. Objek Biologi
Biologi merupakan ilmu tentang makluk hidup . biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat di bagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi, kajian biologi telah meluas ke ilmu –ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika
Makhluk hidup didunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajari. Untuk memudakan mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sisitem pengelompokan (Klasifikasi makhluk hidup).
Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sisitem 2 kingdom, sisitem 3 kingdom, sisitem 4 kingdom, sisitem 5 kingdom dan sisitem 6 kingdom.
1. Konsep-Konsep Tentang Asal Mula Kehidupan
Ada beberapa konsep tentang asal muasal kehidupan :
a. Kehidupan asalnya dari lautan
Di biosafer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi yang berasal dari lereng gunung , lembah yan mengalir terbawa arus air yang mengalir ke sungai yang akhirnya menuju kelaut.
Di lautan tekumpul materi yang berupa zat –zat kimai berupa unsur-unsur karbon(C), hydrogen(H2), Oksigen (O2),dan Nitrogen (N2). Dengan adanya gelembung larutan unsure-unsur tersebut terjdi raksi kimia dan pada suhu tertentu akan mengahasilakan zat hidup yang berupa protein. Zati itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akan menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederahana yang disebut virus
b. Kehidupan asalnya dari udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof.Urey di bantu oleh aistensinya Stanly Miller. Torinya disebut teori Urey dan percobanya disebut percobaan Miller.
Senyawa-senyawa kimia yang ada dilapisan atas biosfer apabila terkana panas akan menguap. Di atmosfer terkumpulnya uap, hydrogen, nitrogen,oksigen dan karbon. Pada saat trjadinya halilintar yang meruupakan energy listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan dan terjadi reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat yang berupa protei. Zat tersubut pada keadaa suhu tertentu akan menjelma menjadi zat hidup selenjutnaya berkembang menjadi makhluk hidup.
2. Teori asal-usul kehidupan
a. Teori abiogenesis (generatio spontanea)
Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhul hidup itu terjadi dengan mandadak untuk secara spontan (abiogenesis atau generation spontanae). Teori ini didukun oleh Leeunwenhook (pencinta mikroskop). Secara kebetulan leeuwenhook mengambil air yang didalamya air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.
b. Teori biogenesis
Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Franncisco redi, dan Lousi Pasteur. Teori ini berhasil menggugarakan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup bersal dari makhluk hidup lain.
Semboyanya “omne vivum ex ovo, omne vivium ex vivo” yang atrinya kejadian makhluk hidup bersal dar telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada.
Pada percobaan F.Redi memggunakan daging. Ternyata hasilnya botol I (daging tutup rapat ) tidak ada mikroba, botol II ( ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba, Botol III ( daging tidsk diitutup) hasilnya banyak mikroba.
Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa, hasil percoabaannya sama dengan apa yang dilakukan F.redi, yaitu menolak teori abiogenesis.
3. Organisme Kehidupan
a. Sel
1. Teori sel
Sejak menemukan mikroskop sedrhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623-1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat yaitu:
a. Theorodon Schwan (1810-1882) mengemukkan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.
b. Mathias Jacob Schleiden (1804-1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan.
Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoaman bagi penelitin biologi modern. Selain Schwan dan Scleiden, tokoh yang berjasa didalam pengemmbangan ilmu biologi,
2. Bagian-bagian sel
a. Selaput plasma dan diding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein yaitu:
1. Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekul-molekul zat kimia
2. Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadal moleku-molukul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemat saja yang dapat masuk.
Fungsi selaput plasma mengatur trsnsportasi zat-zat dari sel ke sel.
Diding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel prima adalah diding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi diding sekunder.
Diding sel berfungsi untuk:
1. Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya
2. Sebagian jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat yang telarut.
3. Member bentuk sel dan memperkukuh sel.
4. Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel
b. Sitoplasma
Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak diluar inti sel. Didalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
1. Retikulum Endoplasma
Saluran yang menhubungkan initi sek dengan inti sel
2. Ribosom
Sebagai tempat terjadinya sintetis protein
3. Mitokondria
Tempat trjadinya rrespirasi sel, untuk menghasikan energy.
4. Badan golgi
Berfungsi untuk alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
5. Lisosom
Berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan)
6. Inti sel
Terletak didalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/diding inti. Didalamya terdapat cairan yang disebut nukleoplaasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi didalam sel.
7. jaringan
yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
jaringan pada hewan terdiri dari:
1. Jaringan epitel
Berfungsi melapisi berbagai rongga atau diseluruh tubuh dan membentuk kulit yang membugkus tubuh.
2. Jaringan ikat
Berfungsi mengikat dan menghubungkan antar jaringan.
Jaringan ranka/tulang
Berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
Jaringan darah
Berfungsi mengederkan zat makanan dan oksigen maupun mengakut sisa metabolisme ke alat pengeluaran
Jaringan saraf
Berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsangan (stimulus)
Jaringan saraf
Berfungsi bersama dengan jaringan tulang mendukung fungdi gerak.
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari :
1. Jaringan empidermis
Berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan
2. Jaringan mesofil
Berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis
3. Jaringan parenkrim (dilengkapi plastid)
Plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat fotositesis. Plastida yang tidak terkana cahaya matahari sebagai cadangan makanan.
4. Jaringan pembuluh (berupa xylem dan flom)
Xylem berfungsi mengankut air Dan garam-garam mineral dari akar ke daun floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
5. Jaringan meristem
Berfungsi menghailkan sel-sel baru untuk pertumbuhan.
C. Organ
Merupakan stuktur tubuh yang kompleks yang terdiri dari kumpulan jaringan.
1. Organ pada hewan
Deibedakan menjadi 2.
A). organ luar misalnya: tangan kaki, hidung, mulut, telinga dan mata.
B). Organ dalam, misalnya : hati, ginjal usus, jantung paru-paru saraf
2. Organ pada tumbuhan
a. akar
berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan, memperkukuh berdirinya batang mentimpan cadangan makanan, dan alat perkembanganbiakan vegetative.
b. batang
berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangan vegetative, alat transportasi zat makanan dari akar kedaun dan hasil asimilasi dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
c. daun
berfungsi sebagai tempay fotosintesis, tempat penyimpanan makanan, alat perkembangbiakan vegetative (pada tumbuhan tertentu), alat penguapan, dan alat respirasi.
d. bunga
berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.
e. buah
berfungsi menghasilkan biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.
d. Sistem organ
Yaitu kelompok berbagai organ yang berkerja sama untuk melakukan fungsi tetentu. Sisitem organ akan membentuk organisme (individu)
Contoh system organ yaitu.:
1. Sistem peredaran darah tersususan atas organ jantung, pembuluh darah, dara.
2. System pernapasan tersusun atas organ hidung, tenggorokan paru-paru
e. Indvidu (organisme) terbentuk dari bebrapa system organ. Individu (organisme) tidak ada yang bias menyendiri, semua beriteraksi untuk sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seeoker kambin, sebatang pohon kepala,
f. Populasi
Merupakan kelompok individu dari satu sepesies yang menduduki arael tertentu.Tempat tinggalnya disebut habitat.contoh poopulasi.,yaitu populasi manusia di Surakarta.
g. Komunitas
Merupakan populasisemua macam spesies yang menduduki suatu habitat.
h. Ekosistem
Ekosistem adalah sistem yang dibentuk di suatum daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbale balik atau saling mempengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh.
i. Bioma
bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai klimaks dalam suatu wilayah dipermukaan bumi ini, seperti tundra (kehidupan padang lumut), savanna (kehidupan dipadang rumput).
B. Cabang-cabang Biologi
1. Botani : mempelajari mengenai tumnuhan.
2. Zoology : mempelajari mengenai hewan.
3. Evolusi : mempelajari perubahan makhluk hidup dari masa ke masa dalam waktu yang lama dan sangat lambat.
4. Embriologi : mempelajari perkembangan makhluk hidup mulai dari telur sampai dewasa.
5. Genetika : mempelajari cara penurunan sifat-sifat orang tua kepada keturunannya.
6. Klasifikasi : mempelajari cara mengadakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kelas-kelas tertentu.
7. Taksonomi : mempelajari makhluk hidup berdasarkan takson-takson atau kelompok tertentu.
8. Anatomi : mempelajari susunan dalam dari tubuh makhluk hidup.
9. Fisiologi : mempelajari kefaalan (gejala hidup) dari makhluk hidup.
10. Morfologi : mempelajari susunan bentuk luar dari makhluk hidup.
11. Bakteriologi: mempelajari mengenai bakteri.
12. Palaentologi: mempelajari peninggalan-peninggalan zaman purbakala.
13. Ekologi : mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
14. Bioteknologi : mempelajari rekayasa genetika.
15. Teralogi : mempelajari tentang cara perkembangan embrio.
C. Peran Biologi
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi tidak berdiri sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, bahkan besar peranannya bila dikaitkan dengan kebutuhan manusia.
Peran modern mampu membuka tabir rahasia alam yang banyak dijumpai dalam alam kehidupan dan sangat berguna baginkemajuan dan kesejahteraan manusia.
Peranan biologi terhadap ilmu-ilmu lain, yaitu biologi sebagai ilmu pengetahuan stentu tidak dapat berdiri sendiri melainkan berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lain
Sabtu, 15 Desember 2012
Pengertian dan Hasil Proses Respirasi
Pengertian dan Hasil Proses
Respirasi- Kegiatan respirasi dilakukan setiap saat oleh
setiap sel hidup, baik sel tumbuhan maupun sel hewan. Respirasi adalah proses
reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, baik menggunakan oksigen maupun tidak dari
senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam proses
tersebut dibebaskan sejumlah energi. Respirasi bertujuan menghasilkan energi
dari sumber nutrisi yang dimiliki. Respirasi dalam kaitannya dengan pembentukan
energi dilakukan di dalam sel. Oleh karena itu, prosesnya dinamakan respirasi
sel. Organel sel yang berfungsi dalam menjalankan tugas pembentukan energi ini
adalah mitokondria.Tenaga yang dibebaskan dalam respirasi berasal dari tenaga
potensial kimia yang berupa ikatan kimia.
Respirasi termasuk ke dalam
kelompok katabolisme karena di dalamnya terjadi penguraian senyawa kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana, diikuti dengan pelepasan energi. Energi
yang kita gunakan dapat berasal dari hasil metabolisme tumbuhan. Oleh karena
itu, tumbuhan merupakan organisme autotrof, yang berarti dapat memproduksi
makanan sendiri. Adapun konsumen, seperti hewan dan manusia, yang tidak dapat
menyediakan makanan sendiri disebut organisme heterotrof.
Berdasarkan perubahan
energinya, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksergonik dan reaksi
endergonik. Pada reaksi eksergonik, terjadi pelepasan energi. Katabolisme
merupakan reaksi eksergonik. Jika energi yang dilepaskan berupa panas, disebut
reaksi eksoterm. Adapun pada reaksi endergonik, terjadi penyerapan energi dari
lingkungan. Anabolisme termasuk reaksi endergonik karena memerlukan energi.
Jika energi yang digunakan dalam bentuk panas, disebut reaksi endoterm.
Berdasarkan kebutuhan akan
oksigen atau penerima elektronnya, respirasi dibedakan menjadi dua macam yaitu
respirasi aerobik dan respirasi anaerobik. Respirasi yang memerlukan oksigen
disebut respirasi aerob dan respirasi yang tidak memerlukan oksigen disebut
respirasi anaerob. Respirasi anaerob hanya dapat dilakukan oleh kelompok
mikroorganisme tertentu (bakteri), sedangkan pada organisme tingkat tinggi
belum diketahui kemampuannya untuk melakukan respirasi anaerob. Dengan demikian
bila tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi tidak akan melakukan
respirasi anaerob melainkan akan melakukan proses fermentasi.
Sementara itu, terdapat
respirasi sempurna yang hasil akhirnya berupa CO2 dan H2O
dan respirasi tidak sempurna yang hasil akhirnya berupa senyawa organik. Di
manakah reaksi respirasi berlangsung? Sebagian reaksi respirasi berlangsung
dalam mitokondria dan sebagian yang lain terjadi di sitoplasma. Mitokondria
mempunyai membran ganda (luar dan dalam) serta ruangan intermembran (di antara
membran luar dan dalam). Krista merupakan lipatan-lipatan dari membran dalam.
Ruangan paling dalam berisi cairan seperti gel yang disebut matriks. ATP
paling banyak dihasilkan selama respirasi pada mitokondria sehingga mitokondria
sering disebut mesin sel.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa
katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks
(organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik). Dalam reaksi
penguraian tersebut dapat dihasilkan energi yang berasal dari terlepasnya
ikatan-ikatan senyawa kimia yang mengalami penguraian. Tetapi energi yang
dihasilkan itu tidak dapat langsung digunakan oleh sel, melainkan harus diubah
dalam bentuk senyawa Adenosin
Trifosfat (ATP) yang mengandung energi tinggi. Tujuan utama reaksi
katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa
sumber, yaitu Adenosin Trifosfat (ATP).
Pembentukan energi siap pakai
akan melalui beberapa tahap reaksi dalam sistem respirasi sel pada mitokondria.
Menurut Campbell, et al, (2006: 93) reaksi-reaksi tersebut, yaitu:
- glikolisis, yakni proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat;
- dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, yakni perombakan asam piruvat menjadi asetil Co-A;
- daur asam sitrat, yakni siklus perombakan asetil Ko-A menjadi akseptor elektron dan terjadi pelepasan sumber energi;
- transfer elektron, yakni mekanisme pembentukan energi terbesar dalam proses respirasi sel yang menghasilkan produk sampingan berupa air
Sabtu, 08 Desember 2012
Manfaat Kulit Manggis Untuk Kanker
Manfaat Kulit Manggis Untuk
Kanker
Manfaat kulit manggis untuk kanker- Sering kita menikmati
buah manggis,mungkin banyak yang mengkonsumsi buah manggis hanya sekedar untuk
menikmati kesegarannya.Namun apakah Anda tahu khasiat terbesar buah manggis
justru tersimpan dalam kulitnya? Mungkin fakta ini tidak banyak yang mengetahuinya
sehingga seringkali kulit manggis hanya menjadi penghias tempat sampah.
Sebenarnya kulit manggis memiliki khasiat yang amat luar biasa salah satu yang
paling luar biasa adalah khasiat kulit manggis untuk kanker. Kulit manggis
memiliki kandungan luar biasa yang mampu menghambat dan mematikan sel kanker
sehingga kanker jenis apapun itu bisa diatasi dan kondisi kesehatan pun akan
kembali pulih.Penasaran mengapa kulit manggis memiliki khasiat yang amat luar
biasanya? Simak dan temukan rahasia khasiat kulit manggis untuk kanker
berikut ini :
Manfaat Kulit Manggis Untuk Kanker
Perihal manfaat kulit manggis untuk
kanker Yukihiro Akao peneliti dari Institut Bioteknologi Gifu, Jepang,
menyibak tabir itu. Menurut Akao alfamangostin berperan mengendalikan sel
kanker dengan mekanisme apotosis alias proses bunuh diri. Selain itu
alfamangostin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel
pembunuh alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.
Menurut peneliti
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Agung Endro Nugroho MSi Apt,
manggis mengandung 50 senyawa xanthone. “Dari ke-50 senyawa itu yang paling
banyak dilaporkan memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin,
gammamangostin, dan garsinon-E,” ujar Agung. Alfamangostin dan gammamangostin
memiliki efek antioksidan.
Alfamangostin dan garsinon-E menghambat proliferasi sel kanker dengan
mengktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh
diri sel kanker,” ujar Agung. Pantas setahun belakangan ini kulit manggis
menjadi buah bibir karena begitu hebatnya kandungan senyawa aktif itu.
Akibatnya kita banyak yang memanfaatkan kulit manggis sebagi herbal. Selama ini
kulit manggis di negeri produsen terbesar ke-2 itu kerap terbuang.
Menurut Raffi ekstrak dan jus kulit manggis menempati peringkat 10 besar
sebagai suplemen makanan paling tren di Amerika Serikat versi Datamonitor’s
ProductSacan online. Di Jepang juga getol meriset khasiat kulit manggis sejak
2000. Malaysia mengembangkan kulit manggis sebagai herbal antiplatelet alias
obat-obat yang menghambat pembekuan darah. Di tanah air beberapa produsen
seperti PT Industri Jamu Borobudur memproduksi kapsul ekstrak kulit manggis
sejak 2007. Menurut Joko Kawiyanto dari PT Industri Jamu Borobudur, kapsul
kulit manggis bermerek Mastin berkhasiat sebagai antioksidan serta antipenuaan
dini. Irman Setiawan, manajer pabrik PT Industri Jamu Borobudur, mengatakan 20%
produksi ekstrak kulit manggis diekspor ke Malaysia.
PT Inti Kiat Alam, mengolah jus kulit
manggis bermerek Xamthone Plus sejak 2008. Meski tergolong baru, sambutan
konsumen menggembirakan. Jika produksi perdana pada 2008 hanya 10.000, “Pada
tahun berikutnya permintaan meningkat hingga 600%,” ujar Konradus Pedhu dari
Xamthone Plus Syariah, distributor jus manggis xamthone plus. Lonjakan
permintaan itu membuktikan kulit manggis menjadi sandaran pasien untuk
menggapai kesembuhan.
(Sumber: Majalah Trubus edisi Oktober 2011/XLII hal. 10-15)
Langganan:
Postingan (Atom)