Pengertian dan Hasil Proses
Respirasi- Kegiatan respirasi dilakukan setiap saat oleh
setiap sel hidup, baik sel tumbuhan maupun sel hewan. Respirasi adalah proses
reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, baik menggunakan oksigen maupun tidak dari
senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam proses
tersebut dibebaskan sejumlah energi. Respirasi bertujuan menghasilkan energi
dari sumber nutrisi yang dimiliki. Respirasi dalam kaitannya dengan pembentukan
energi dilakukan di dalam sel. Oleh karena itu, prosesnya dinamakan respirasi
sel. Organel sel yang berfungsi dalam menjalankan tugas pembentukan energi ini
adalah mitokondria.Tenaga yang dibebaskan dalam respirasi berasal dari tenaga
potensial kimia yang berupa ikatan kimia.
Respirasi termasuk ke dalam
kelompok katabolisme karena di dalamnya terjadi penguraian senyawa kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana, diikuti dengan pelepasan energi. Energi
yang kita gunakan dapat berasal dari hasil metabolisme tumbuhan. Oleh karena
itu, tumbuhan merupakan organisme autotrof, yang berarti dapat memproduksi
makanan sendiri. Adapun konsumen, seperti hewan dan manusia, yang tidak dapat
menyediakan makanan sendiri disebut organisme heterotrof.
Berdasarkan perubahan
energinya, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksergonik dan reaksi
endergonik. Pada reaksi eksergonik, terjadi pelepasan energi. Katabolisme
merupakan reaksi eksergonik. Jika energi yang dilepaskan berupa panas, disebut
reaksi eksoterm. Adapun pada reaksi endergonik, terjadi penyerapan energi dari
lingkungan. Anabolisme termasuk reaksi endergonik karena memerlukan energi.
Jika energi yang digunakan dalam bentuk panas, disebut reaksi endoterm.
Berdasarkan kebutuhan akan
oksigen atau penerima elektronnya, respirasi dibedakan menjadi dua macam yaitu
respirasi aerobik dan respirasi anaerobik. Respirasi yang memerlukan oksigen
disebut respirasi aerob dan respirasi yang tidak memerlukan oksigen disebut
respirasi anaerob. Respirasi anaerob hanya dapat dilakukan oleh kelompok
mikroorganisme tertentu (bakteri), sedangkan pada organisme tingkat tinggi
belum diketahui kemampuannya untuk melakukan respirasi anaerob. Dengan demikian
bila tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi tidak akan melakukan
respirasi anaerob melainkan akan melakukan proses fermentasi.
Sementara itu, terdapat
respirasi sempurna yang hasil akhirnya berupa CO2 dan H2O
dan respirasi tidak sempurna yang hasil akhirnya berupa senyawa organik. Di
manakah reaksi respirasi berlangsung? Sebagian reaksi respirasi berlangsung
dalam mitokondria dan sebagian yang lain terjadi di sitoplasma. Mitokondria
mempunyai membran ganda (luar dan dalam) serta ruangan intermembran (di antara
membran luar dan dalam). Krista merupakan lipatan-lipatan dari membran dalam.
Ruangan paling dalam berisi cairan seperti gel yang disebut matriks. ATP
paling banyak dihasilkan selama respirasi pada mitokondria sehingga mitokondria
sering disebut mesin sel.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa
katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks
(organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik). Dalam reaksi
penguraian tersebut dapat dihasilkan energi yang berasal dari terlepasnya
ikatan-ikatan senyawa kimia yang mengalami penguraian. Tetapi energi yang
dihasilkan itu tidak dapat langsung digunakan oleh sel, melainkan harus diubah
dalam bentuk senyawa Adenosin
Trifosfat (ATP) yang mengandung energi tinggi. Tujuan utama reaksi
katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa
sumber, yaitu Adenosin Trifosfat (ATP).
Pembentukan energi siap pakai
akan melalui beberapa tahap reaksi dalam sistem respirasi sel pada mitokondria.
Menurut Campbell, et al, (2006: 93) reaksi-reaksi tersebut, yaitu:
- glikolisis, yakni proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat;
- dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, yakni perombakan asam piruvat menjadi asetil Co-A;
- daur asam sitrat, yakni siklus perombakan asetil Ko-A menjadi akseptor elektron dan terjadi pelepasan sumber energi;
- transfer elektron, yakni mekanisme pembentukan energi terbesar dalam proses respirasi sel yang menghasilkan produk sampingan berupa air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar